Sabtu, 19 Maret 2016

Pengertian Sound System

DEFINISI & PENGERTIAN SOUND SYSTEM

Dalam dunia audio professional khususnya banyak sekali berbagai cara untuk mendapatkan kualitas suara yang mungkin baik dan bagus untuk kita dengar.nah dalam hal ini saya mencoba berbagi pengetahuan dan pengalaman yang saya dapatkan  di dunia audio ini.Audio itu sendiri pasti berhubungan dengan yang bernama sound sistem,nah berikut adalah penjelasannya:
Apakah sound sistem yang menghasilkan audio yang baik itu?
Sebenarnya suara atau musik merupakan hal yang sangat subyektif,yang lebih lucunya bagaimana para insinyur dan teknisi dapat berlama-lama untuk mendesain dan menguji sebuah sound system dengan menggunakan alat yang mewah dan mahal hanya untuk mendapatkan suara yang sempurna.padahal kebanyakan dari kita hanya mendengarkan secara sepintas saja dan menilai baik atau tidaknya sound tersebut.mungkin inilah yang dikatakan audio adalah hal yang sangat subyektif,untuk dari itu kitalah nantinya yang akan berperan aktif dalam mewarnai suara tersebut pada saat pelaksanaan dilapangan.
Dalam sound sistem itu sendiri terdiri dari dua sistem,yaitu:

1.Public Adress Sistem
   Public Adress Sistem merupakan seperangkat audio yang dipasang pada suatu gedung bertingkat ataupun
gedung-gedung lainya dengan tujuan menyampaikan pengumuman singkat atau menandakan suatu keadaan darurat di gedung tersebut.sistem ini memiliki cara kerja mendistribusikan suara diseluruh tempat tersebut,dilihat   
dari peralatannya sistem ini lebih simple dan mudah,karena pendistribusian sinyal audionya menggunakan sistem 
voltage dalam skala kecil,namun jangkauannya dapat lebih jauh dan bahkan ke beberapa speaker.
adapun beberapa perangkatnya seperti speaker ceiling,amplifier,signal processor,bahkan mixer pa.
Rack PA system


kelebihan :
a.Peralatan yang digunakan lebih sedikit dan simple.
b.Sistem pengkabelannya lebih sederhana
c.Harganya lebih murah
d.Jangkauan dari sistem dapat dilink ke beberapa speaker.

kekurangan:
a.Hasil suara hanya sebatas orang bicara(tidak terlalu detail).
b.Hanya dapat digunakan pada fungsinya saja.
c.Biasanya harus sering maintenance alat karena sistem ini harus menyala 24 jam.
2.Sound Reinforcement
   Sound Reinforcement adalah sistem yang lebih besar lagi untuk menjamak audience dalam jumlah banyak dan luas dalam suatu tempat,misal: live musik outdoor,konser indor atau outdoor,dll.

sistem ini lebih kompleks baik dari X-over speaker,equalisasi,delay speaker,limiter,dan aplikasi pendukung lainnya.Dilihat dari segi quantity peralatan pun lebih banyak mulai dari ratusan microfon, mixer audio,Processor,audio controller,remote amplifier,line array speaker,gate,limiter,effect,dll.Nah itu semua dijadikan satu sistem yang kompleks hingga dapat menghasilkan suara yang bagus,detail,dan dapat menjangkau banyak audience.
Aplication Of Concert

kelebihan :
a.Dapat menjangkau atau mengcover ruangan maupun lapangan yang luas.
b.Dapat mendistribusikan suara ke lebih banyak audience.
c.Suara yang dihasilkan lebih detail,lebih kuat,dan berkualitas.
kekurangan :
a.Sistem yang digunakan lebih kompleks dan rumit.
b.Memakan biaya yang sangat mahal
c.Terlalu banyak peralatan yang dipakai.

Penyebab Dengung Pada Amplifier dan Cara Mengatasinya


Seperti yang sudah kita katahui bahwa audio amplifier adalah salah satu rangkaian elektronik yang sudah tidak menjadi barang istimewa lagi, Amplifier bisa dinikmati baik kalangan atas dan kalangan bawah, nah bicara tentang amplifier tentunya anda jika mempunyai amplifier sangat risih ketika power amplifier anda berdengung, semakin anda menambahkan volume maka mungkin saja akan menambah daya dengung yang luar biasa, biasanya kasus ini bisa terjadi jika kita mulai belajar untuk membuat amplifer, bagi yang prefesional tentunya hal ini bisa diatasi dengan mudah. perlu anda ketahui bahwa penyebab utama amplifier berdengung adalah
  1. Kerusakan pada Komponen Rakitan
  2. Sistem Grounding yang tidak normal
  3. Cara meletakkan Komponen Rakitan
  4. Catu Daya yang mungkin saja tidak bagus
  5. dan yang terakhir adalah Kabel yang anda gunakan

Dari lima hal ini mungkin saja penyebab Power Amplifier Berdengung. Lantas bagaimana untuk mengatasi hal ini, berikut ini akan saya perjelas langkah yang tepat untuk mengatasi hal-hal diatas:

Kerusakan pada Komponen Rakitan

Yang pertama biasanya sering kali terjadi karena komponen pada rangkaian yang sudah rusak, Penyebab kerusakan ini mungkin saja terjadi hubungan singkat atau faktor dari penyoderan yang mungkin saja lama, jadi imbas-nya temperatur pada solder mempengaruhi kinerja komponen tersebut dan langkah yang tepat adalah dengan pengecekan ulang dengan menggunakan AVO Meter. kompenen yang sering kali rusak adalah TransistorDioda, Kapasistor dan Resistor. ketiga komponen ini sering kali mengakibatkan Rangkaian Amplifier berdengung.

Sistem Grounding yang tidak normal

Sistem gorunding pada amplifier biasanya langsung berada pada body amplifier dan kebanyakan terjadi mereka pemula tidak tahu untuk menerapkan grounding yang tepat. untuk mengatasi hal ini biasanya body atau box amplifier terbuat dari seng atau alumunium, semua ini diharapkan agar sistem grounding pada rangakaian amplifier bisa stabil dan tidak menimbulkan suara dengung.
Dan satu penambahan lagi, untuk mengatasi dengung biasanya pada service elektronik selalu meng-grounding potensioner dengan cara men-solder body potensioner menggunakan kabel yang terhubung dari arus min atau negatif. ini salah satu trik untuk mengatasi amplifier berdengung.

Cara meletakkan Komponen Rakitan

Untuk cara ini memang mempunyai efek yang luar biasa karena jika anda salah menempatkan atau meletakkan rakitan elektronik yang tidak tepat tentu akibatnya akan berdengung. perlu di garis bawahi untuk rangkaian tone control jangan pernah anda dekatkan dengan trafo karena banyak yang salah dengan cara ini yang mengakibatkan amplifier berdengung. untuk cara yang lain, misalnya rangakaian sound system yang terpisah dengan mixer ini berbeda lagi caranya.

Catu Daya yang mungkin saja tidak bagus

Sebaiknya sebelum anda merakit amplifier sebaiknya periksa tegangan trafo, karena jika tegangan trafo tidak stabil bisa jadi rangkaian amplifier yang anda buat akan berdengung. untuk itu pastikan bahwa arus dari Trafo stabil, selain itu, periksa trafo mungkin saja ada kebocoran yang mungkin saja membuat arus bertambah besar tidak seperti biasanya.

Pemilihan Jenis Kabel yang anda gunakan

Usahakan untuk pemilihan kabel untuk rangkaian harus tepat dan semestinya. misalnya kabel stereo yang mempunyai tiga kabel utama yaitu untuk L(putih), R(merah) dan kabel grounding (kabel serabut) yang dijadikan satu. pemilihan kabel yang tepat tentunya tidak akan mengakibatkan amplifier yang anda rakit tidak berdengung.

Itulah beberapa penyebab dari Berdengung-nya Power Amplifier. namun yang perlu anda perhatikan untuk membuat amplifier adalah pengecekan komponen yang tepat sebelum anda memulai untuk membuat power, itulah tips dari saya semoga membantu untuk menyelesaikan permasalahan anda.

Perangkat atau Peralatan pada Soundsystems


Sebagai perkenalan kepada anda tentang apa saja peralatan utama dalam sound system  adalah terdiri dari
  1. Bagian sumber bunyi
    Sumber bunyi terdiri dari Microphone dan input audio, input audio bisa datang dari DVD, komputer dan lainnya. sumber bunyi lainnya bisa berupa guitar listrik, Keyboard/ Electone dan lain-lain.
  2. Bagian Pra audio (input Channel)
    Input channel bisa dibentuk dari  masukan sinyal audio ke bagian Mixer yang mengambil prinsip gabungan beberapa OP Amp.
  3. Bagian pengolah bunyi dan filtering frekuensi
    Bagian ini meliputi Equalizer yang bisa dipasang secara ekternal setelah mixer audio. Pada perangkat Portable sound system hanya terdiri dari satu tombol level yang diberi nama TONE, maksudnya adalah pengatur audio ini hanya menyetel nada Low dan High saja.
  4. Bagian crossover - Audio Distributor
    Bagian ini berfungsi untuk mendistribusikan sinyal audio Low, middle dan High yang akan masuk ke bagian atu blok Amplifier
  5. Bagian penguat level suara/ Amplifer (power Amplifier)
  6. Bagian output transducer atau Loudspeaker
    Speaker terdiri dari beberapa range respon bunyi, yaitu Woofer, Middle dan High (Horn Drive)

Macam-macam Perangkat Sound System Aktif dan Pasif

Sebagai pengetahuan bagi anda sekarang ini sangat maju dalam perkembangan Elektronika terutama dalam bidang Audio. Orang sudah membuat perangkat yang mudah dan simple dalam pengoperasian. Sistim pada sound tadi kini sudah dikemas menjadi satu wadah (Box) dengan fasilitas yang cukup memadai di dalamnya. Di dalamnya sudah meliputi mixer sederhana untuk mencampur beberapa sumber bunyi yang bisa didengar sekaligus. Perangkat ini terdapat fasilitas MIC Input, Mic Wireless, Tone dan Volume Control, Tape Corder atau VCD Player dan Power Suplai serta Power Amplifier. Ada banyak model yang sudah dikombinasikan dalam satu box, contoh peralatan berikut seperti di bawah ini;
  • Compo Deck Player

    Dalam perangkat moderen sudah menggunakan fasilitas Digital Menu dalam pengoperasian. Alat ini bisa kita jumpai dalam rumah kita untuk memutar kaset pita dan malahan Compo sudah dilengkapi dengan DVD Player dan Mic + ECHO untuk berkaraoke. Speaker didisain dalam paket yang sama namun terpisah dalam box utama (bagian Controling). Speaker sudah dilengkapi dengan 2 atau 3 way. Biasanya saat kita menginstalasi alat ini jarak antara Speaker dan perangkat Compo sangat berdekatan. Kabel pada Speaker sudah disediakan oleh pabrik dengan panjang paling tidak 1-2 meter. Jadi ini termasuk katagori Sound Pasif karena jarak kabel penghubung antara Power Amplifier ke Speaker lebih dari 50 CM.
  • Speaker Portable Presentation

    Peralatan ini sama dengan diatas namun disainnya sudah dalam satu kesatuan Box, yaitu Power Amplifier, Speaker, OP Amp, Tape Player dan lainnya. Rata-rata speaker yang digunakan di dalamnya dengan diameter ukuran 8 inci atau 10 inci. Peralatan ini mudah dibawa kemana-mana karena cukup ringan malahan ada yang dilengkapi dengan roda. Fasilitas di dalamnya sudah dilengkapi dengan Microphone tanpa kabel. Bila ada speker di dalam Box yang sama maka ini dimasukkan dalam kategori Speaker Aktif.
  • Speaker Monitor Guitar/ Keyboard

    Untuk musisi yang bermain pada alat musik guitar Elektrik  pasti membutuhkan Speaker Monitor saat mereka sedang memainkan gitar listriknya, karena tanpa speaker kita tak bisa mendengar suara gitar ini secara langsung atau sangat kecil suaranya. Maka untuk mendengarkan suaranya kita harus memakai Amplifier tersebut dan kita bisa memainkannya secara merdu apalagi dengan adanya efek Delay atau Distorsi. Oleh sebab itu diperlukan penguat suara agar bisa kita dengarkan. Saat tampil LIVE dalam permainan musik, masing-masing player dilengkapi dengan Speaker monitor tersendiri. Fasilitas di dalamnya terdapat Power Ampli + speker, Tone, Volume, Jack Input. Speaker Monitor jenis ini masuk dalam kategori Speaker Aktif.
Peralatan Apa Saja Yang Diperlukan Dalam Sound System

Jadi dari keterangan di atas maka Sound System bisa berperan kalau semua sistim peralatan yang ada di dalamnya, baik internal maupun eksternal saling memberikan fungsi dan peran masing-masing untuk menghasilkan akustik suara yang dapat didengar oleh telinga. Jadi kesimpulan utama dalam pengertian diatas tentang peralatan apa saja dalam sound system secara sederhana adalah meliputi:

1. Amplifier (Power Amplifier), di dalamnya mencakup;

  • Pre Amplifier atau disebut Penguatan Tingkat Depan, rangkaian pada blok ini menerima sumber bunyi dan kemudian menguatkan sampai beberapa dB.
  • Bagian Driver atau Buffer (penguatan tingkat menengah atau lanjutan),
  • Bagian Final (penguatan tingkat akhir), pada bagian ini suara terjadi penguatan yang dapat disalurkan ke Speaker sehingga bisa didengar di telinga,
  • Pensuplai listrik ke rangkaian Elektronik Amplifier, semakin besar daya output Power Amplifier maka akan semakin besar catu daya yang dibutuhkan dan tentunya akan semakin berat.

2. Speaker Sound System (Loudspeaker)

Bila kita menggunakan sistim speker aktif maka alat ini menyatu dengan blok Amplifier pada wadah yang sama, namun bila anda menggunakan sistim speker Pasif maka peralatan speker ini mempunyai box tersendiri. Di dalamnya biasanya terdapat 2 way alur nada yaitu High dan Low, untuk nada Mid biaanya sudah terbentuk secara atomatis dari pertemuan atau pencampuran  kedua nada ini. Kadang kita dapat merubahnya menjadi 3 way. Perlu diingat bahwa bila kita membentuk menjadi 3 way maka impedansi Speaker terjadi penurunan yang bila kita menggunakan satu buah speker  bernilai 8 OHM namun bila menjadi 3 way akan berubah menjadi 4 Ohm atau dibawahnya. Konsekuensinya adalah membuat kerja Amplifier akan bertambah berat.

3. External Divice (pendukung)

Yang saya maksudkan disini adalah peralatan diluar blok Speaker (Ampli), mencakup; Microphone, Keyboard (orgen), Gitar Elektrik.

4. Kabel-kabel dan Connector pada Peralatan Soundsystem

Kabel Speaker untuk Audio dan connector sangat berperan dalam sound sistem baik sebagai alur masukan (IN) dan juga penghantar output (OUT) ke speaker. Jarak kabel sangat mempengaruhi bunyi pada speker.


Fungsi Perangkat Pada Sound System dan Aplikasinya


Mikrofon

Pada dasarnya mikrofon berguna untuk mengubah suara memjadi getaran listrik sinyal Analog untuk selanjutnya diperkuat dan diolah sesuai dengan kebutuhan, pengolahan berikutnya dengan Power Amplifier dari suara yang berintensitas rendah menjadi lebih keras terakhir diumpan ke Speaker.

Pemilihan mikrofon harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkurangnya kemampuan mikrofon dari performa yang optimal. Agar lebih efektif, mikrofon yang digunakan haruslah sesuai kebutuhan dan seimbang antara sumber suara yang ingin dicuplik, misalnya suara manusia, alat musik, suara kendaraan, atau yang lainnya dengan sistem tata suara yang digunakan seperti sound sistem untuk live music, alat perekaman, arena balap GP motor, dan sebagainya.

Mixer

Untuk penggunaan sound system di rumah (home use), perangkat ini tidak begitu diperlukan karena hanya satu sumber suara yang digunakan. Fungsi pengalihan dari satu sumber suara ke sumber suara lainnya, misal dari radio ke tape, dilakukan oleh multi saklar atau multi switches. Mixer lebih banyak digunakan untuk tujuan komersial misalnya studio rekaman, studio radio, dan usaha-usaha lainnya yang bergerak dibidang audio entertainment.

Amplifier

Penguat atau Amplifier adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menguatkan daya atau tenaga secara umumnya. Dalam bidang audio, amplifier bertugas menguatkan signal suara yang telah dinyatakan dalam bentuk arus listrik pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi frekuensi disebut sebagai fungsi transfer.

Power Amplifier bertugas sebagai penguat akhir dari preamplifier menuju ke driver speaker. Amplifier pada umumnya terbagi menjadi dua yaitu Power Amplifier dan Integrated Amplifier. Power Amplifier adalah penguat akhir yang tidak disertai dengan Tone Control atau Equalizer (Volume, Bass, Treble), sebaliknya integrated amplifier adalah penguat akhir yang telah disertai dengan Tone Control.
Power output atau tenaga keluaran suatu amplifier bervariasi mulai dari 10 Watt sampai ribuan Watt. Untuk hiburan di rumah power output 20 Watt sudah cukup memadai, tetapi untuk penggunaan di lapangan terbuka dibutuhkan power output yang lebih besar sesuai medan cakupan. Untuk sistem PA 100 Watt sudah cukup, tetapi untuk konser musik barangkali 5000 Watt masih dianggap kurang meledak atau membahana. Terlepas dari masalah power output, amplifier yang baik harus mampu merespon frekuensi audio dari 0 - 20.000 Hz.

Speaker

Dalam perangkat sound system, speaker merupakan terminal akhir dimana semua sumber suara yang telah digabung/dicampur bermuara. Melalui speaker inilah signal audio direproduksi kembali dan sekaligus diperkuat sehingga dapat dinikmati.

Dalam sebuah unit speaker (kiri/kanan/mono) sekurang-kurangnya terdiri atas tiga buah speaker yakni Woofer, Midrange, dan Tweeter. Woofer speaker berfungsi mereproduksikan nada-nada rendah seperti bass dan drum. Midrange speaker berfungsi mereproduksikan nada-nada pertengahan seperti suara penyanyi, gendang, dan gitar. Tweeter speaker berfungsi mereproduksikan nada-nada tinggi seperti bunyi lengkingan biola, dan bunyi simbal.

Recorder

Recorder/alat perekam audio yang umum digunakan selama dua dasawarsa terakhir adalah recorder analog, merekam di atas permukaan pita magnetik. Pita magnetik sebagai media perekaman dijual dalam format kaset (lebar 1/8 inc) maupun reeltape (lebar 1/4 inc). Kaset recorder lebih banyak dipakai untuk hiburan sedangkan reeltape digunakan untuk tujuan komersial karena lebih berkualitas dibanding kaset.

Dalam sound system reeltape digunakan sebagai induk perekaman atau master recording. Sedangkan kaset digunakan sebagai copy rekaman, artinya setelah signal audio direkam dan di edit pada reeltape kemudian di copy atau di re-record ke kaset.
Hasil reproduksi signal audio dikatakan berkualitas jika semua frekuensi tercover. Secara teknis kaset atau reeltape recorder yang digunakan harus memiliki tanggapan frekuensi 20 - 20.000 Hz.

APLIKASI

Dilihat dari penggunaannya, sound system terbagi atas dua kategori masing-masing untuk penggunaan di dalam (indoor) dan untuk penggunaan di luar (outdoor). Dan sudah barang tentu tuntutannya berbeda untuk setiap kategori. Untuk penggunaan indoor misalnya, power amplifier cukup 50 watt saja sedangkan untuk penggunaan outdoor diperlukan power amplifier sekitar 1 - 5 kw.

Untuk penggunaan indoor 5 buah microphone sudah memadai tetapi untuk penggunaan outdoor sekitar 10 - 20 buah microphone. Sebagai contoh, untuk drum saja dibutuhkan minimal 5 buah microphone, belum termasuk untuk instrumen lainnya.
Pencampur suara (mixer) untuk indoor 8 trak sudah memadai tetapi untuk outdoor minimal 24 trak.
Tuntutan di atas tentu saja tidak mutlak namun bila kita bicara kualitas maka tuntutan tadi harus dipandang sebagai tuntutan profesionalitas, sebab pekerjaan amatiran tidak laku dalam dunia bisnis.[4]

Fungsi di Institusi

Banyak sekolah menggunakan sistem PA untuk menyiarkan pengumuman harian tentang kegiatan sekolah, dan sering membiarkan siswa menggunakannya untuk memberikan laporan atau mengumumkan acara khusus. Perangkat ini juga dapat berfungsi sebagai sistem peringatan darurat. Dalam kasus kebakaran, gempa bumi atau bencana alam lainnya, pengurus sering menggunakan sistem PA untuk menginstruksikan siswa dan guru kemana harus pergi dan bagaimana untuk merespon. Dengan peningkatan yang tragis dalam peristiwa penembakan di sekolah di awal abad ke-21, banyak sekolah telah menginstal peringatan darurat khusus melalui sistem ini agar siswa dan staf waspada tentang serangan kekerasan yang di sekolah.

Fungsi di Pertunjukan

Banyak tempat menggunakan sistem skala besar PA untuk memperkuat suara untuk konser atau produksi teater. Sering disebut Suara Penguatan (SR) sistem, versi ini jauh lebih kompleks daripada yang sederhana yang dapat ditemukan di sekolah-sekolah dan kantor-kantor. Sistem SR sering menggunakan pengaturan siaran ganda, memproyeksikan suara dari panggung ke arah penonton, dan juga ke belakang panggung monitor yang membuat setiap personil luar panggung mendapat inforamasi tentang apa yang terjadi. Jenis sistem PA ini dapat memiliki puluhan mikrofon yang masuk ke dalamnya, dan dapat memerlukan beberapa teknisi untuk mengoperasikan dan memeliharanya dengan benar.

Unit Pribadi dan Alat Ubahsuaian

Meskipun sistem PA sederhana dan portabel seringkali terbilang mahal, sistem tersebut dapat memberikan speaker dengan beberapa pilihan untuk menghadapi kerumunan orang. Jenis perangkat keras pengumuman publik menyediakan seseorang dengan jangkauan penyiaran sangat terbatas, seringkali hanya termasuk pembicara tunggal, tetapi masih berfungsi untuk memperkuat suara pengguna. Versi yang lebih canggih kenaikan harga cukup, terutama dengan banyak kabel, hub nirkabel, dan adaptor yang mungkin diperlukan. Namun hal ini semua tergantung pada apa yang dibutuhkan oleh seseorang atau perusahaan dalam hal perangkat keras sistem PA dan instalasi.

Umpan Balik Akustik

Semua sistem PA memiliki potensi untuk mengalami umpan balik audio, yang terjadi ketika suara dari speaker yang ditangkap oleh mikrofon dan kemudian kembali diperkuat dan dikirim melalui speaker lagi. Sering terdengar seperti jeritan bernada tinggi atau lengkingan keras, dan dapat terjadi ketika volume sistem muncul terlalu tinggi. Penata suara akan mengambil beberapa langkah untuk memaksimalkan gain sebelum umpan balik, termasuk menjaga mikrofon pada jarak dari speaker, memastikan bahwa mikrofon yang terarah tidak menunjuk ke arah speaker, menjaga tingkat volume panggung rendah, dan menurunkan tingkat gain pada frekuensi di mana umpan balik ini terjadi, dengan menggunakan equalizer grafik, equalizer parametrik, atau filter takik.